Ia juga menyebut telah menyiapkan sejumlah langkah strategis yang akan dijalankan pada 2026. Program tersebut mencakup pencetakan sawah baru, optimalisasi lahan, hingga perbaikan pengolahan air dan irigasi.
Pihaknya juga bakal merehabilitasi lahan, pembangunan jalan usaha tani, penyediaan benih unggul, mekanisasi melalui alsintan, serta mendorong penyaluran pupuk bersubsidi.
Selain itu, pemerintah memperkuat penyuluhan, regenerasi petani, dan hilirisasi komoditas seperti tebu, kakao, kelapa, kopi, dan lada.
Dalam rangka mendukung seluruh program itu, pemerintah menetapkan pagu anggaran pertanian tahun 2026 sebesar Rp40,15 triliun sesuai hasil pembahasan RAPBN 2026 bersama Badan Anggaran DPR RI.
Amran menyampaikan, anggaran dialokasikan untuk program ketersediaan akses konsumsi pangan berkualitas sebesar Rp23,81 triliun, peningkatan nilai tambah dan daya saing industri Rp6,62 triliun, pendidikan dan pelatihan Rp747 miliar, serta dukungan manajemen Rp8,96 triliun.
(Febrina Ratna Iskana)