IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyusun skema alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) BUMN selama periode 2021-2022. Dalam kurun waktu 2 tahun itu, ada tiga skema penyerapan PMN yang akan dijalankan manajemen BUMN.
Dari dokumen Kementerian BUMN disebutkan, pada 2021 ada dua penyerapan PMN yakni restrukturisasi dan penugasan. Skema restrukturisasi dialokasikan sebesar 47 persen. Anggaran ini digunakan untuk penyelematan PT Jiwasraya (Persero), restrukturisasi PT Garuda Indonesia (Persero), penguatan Holding Aviasi dan Pariwisata, hingga permodalan BUMN karya.
"Restrukturisasi penyelematan Jiwasraya, restrukturisasi Garuda dan penguatan holding aviasi serta penguatan permodalan perusahaan karya," tulis dokumen tersebut dikutip, Rabu (28/4/2021).
Sementara, sisa dari PMN atau sebesar 53 persen dialokasikan Kementerian BUMN untuk sejumlah proyek strategis. Alokasi anggaran ini masuk dalam skema penugasan.
Dimana, BUMN ditugaskan melaksanakan pembagunan proyek seperti Tol Trans Sumatera, pengembangan kawasan industri terpadu Batang, penyelesaian pelabuhan Benoa Bali, dan pembangunan infrastruktur Tanamori-Labuan Bajo