"Laporannya macam-macam, ada THR tidak diberikan, dicicil mungkin, dan hal-hal lain yang intinya tidak ditunaikan sebelum H-7," jelasnya.
Ia pun memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawal aduan-aduan tersebut, karena THR adalah hak para pekerja/buruh.
"Jadi kami berharap karena THR ini jadi hak para pekerja, tentunya harus ditunaikan, karena kewajiban perusahaan untuk memberikan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kemnaker telah resmi menutup Posko aduan terkait proses pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) oleh Perusahan kepada Karyawan.
(YNA)