Pertama, rentang ukuran di bawah 60 meter persegi sebesar 16,3% dengan median harga Rp465 juta. Kedua, rentang ukuran 61-90 meter persegi sebesar 18% dengan median harga Rp590 juta. Kondisi ini membuat Surakarta menjadi pasar menarik bagi pembeli rumah dari kalangan kelas menengah dan menengah-bawah yang mencari hunian dengan ukuran bangunan yang relatif kecil.
Marisa menuturkan, dukungan dari perkembangan infrastruktur yang semakin baik, dipadukan dengan kebijakan serta insentif pemerintah baru-baru ini yang bertujuan memperkuat sektor properti, menjadi faktor krusial yang memperkaya prospek ke depan ketiga kota tersebut.
"Kota-kota tersebut menjadi pilihan yang menarik dan menjanjikan bagi para investor maupun pembeli properti yang mencari peluang pertumbuhan aset investasi jangka panjang," pungkas Marisa.
(YNA)