Namun demikian, tahun politik bukan hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara demokrasi di dunia juga bakal menyelenggarakan pemilihan kepala negara pada tahun 2024 ini. Beberapa negara besar yang kerap menjadi investor RI juga tengah memasuki tahun politik.
Misalnya, Amerika Serikat, India, Taiwan, Rusia, Afrika Selatan, Finlandia, Inggris, Islandia, Kamboja, Belarusia, Austria, Senegal, pemilihan parlemen Uni Eropa, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya. Diantara negara negara yang tengah menyelenggarakan pemilu tersebut, diketahui juga berencana masuk ke IKN.
Meski demikian, Bambang optimis sentimen pemilu di berbagai negara tidak pengaruhi minat investor yang masuk ke IKN. Strategi Badan Otorita, bakal mengajak investor yang sudah lebih dahulu masuk ke IKN untuk turut bantu mempromosikan proyek IKN.
"Insyaallah enggak (pengaruh pemilu dunia) ya. Menurut saya nanti akan ada sentimen-sentimen positif lain yang kita bisa ciptakan terutama dari mereka yg sudah masuk," kata Bambang.
"Bagi yang sudah masuk ini kita harapkan nanti akan menjadi juga duta kita untuk berbicara kepada mereka yang masih belum masuk untuk ikut serta di dalam Market kita ke depan. Istilahnya kita akan mengcreate market-nya," tutup Bambang.
(NIY)