“Ini disebabkan oleh bonus THR Idulfitri musiman (yang dibelanjakan) selama musim perayaan,” kata Brian dikutip Minggu (18/5/2025).
Meski demikian, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) justru turun ke 129,8. Meski dalam data BI, IEK dinilai masih berada dalam level optimis, tetapi ini terendah sejak Desember 2022.
Brian menilai ini berlangsung di tengah kekhawatiran konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja, yang tercermin dari penurunan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) ke level 123,5.
Penurunan ekspektasi konsumen dan penjualan ritel pada bulan April, ujar Brian, menunjukkan bahwa permintaan konsumen masih rapuh.
“Hal ini dipicu kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dan lapangan kerja, di tengah terus berlanjutnya PHK, pelemahan investasi bisnis, dan ketidakpastian atas kebijakan perdagangan global,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)