"Ekspor neraca perdagangan kita naik, 8 persen. Mayoritas didominasi oleh mamin, tujuannya terbaik ke Cina, Amerika, Malaysia, kemarin kita juga transaksinya lumayan besar ke Malaysia, dengan nilai transaksi USD21,97 miliar selama Januari hingga November 2022," tuturnya.
Sementara itu Direksi PT Pareto Estu Guna Aswin Susilo mengungkapkan, Malaysia menjadi negara keempat tujuan ekspor dari keripik singkong produksi asli Bojonegoro. Total ada 1.080 kardus keripik singkong yang dikirim ke Malaysia, dengan total 14.000 kemasan berukuran 75 gram dan tujuh varian rasa.
"Produksi pertama tahun 2013, kita ekspor pertama di 2018 ke China, berlanjut ke Kuwait, Amerika Serikat, dan ini baru ke Malaysia. Baru ini ke Malaysia perdana, dan pertama setelah Covid-19," ucap Aswin Susilo.
Selama ekspor itu, telah mengirimkan beberapa kali produknya, misalnya di China tercatat dua kali melakukan pesanan ke pihaknya, kemudian Kuwait lebih dari dua kali, dan negara Amerika Serikat sekali melakukan pemesanan.
"Kalau kita (dipasarkan) 70 persen nasional, sisanya 30 persen ke luar negeri. Kalau di Bojonegoro lebih banyak di supermarketnya, tapi nggak banyak sebenarnya," tutupnya. (RRD)