IDXChannel - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengeluhkan mekanisme penyaluran Bansos di wilayah 3T (Terluar, Terpencil, dan Tertinggal) yang harga pengirimannya melebihi bantuan yang diberikan.
Dirinya pun berjanji untuk segera menerbitkan regulasi terkait masalah tersebut. Menurutnya penyaluran bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ditempuh dengan ongkos Rp200-600 ribu, dengan harus menumpang perahu untuk mengarungi sungai atau menyeberangi laut.
"Bantuannya saja Rp200 ribu. Ongkosnya sampai Rp200-600 ribu. Sudah gitu taruhan nyawa, Saya akan siapkan peraturan khusus supaya mereka bisa menerima bantuan," ujar Mensos mengutip laman kementeriannya, Selasa (31/8/2021).
Mensos menduka hal itulah yang membuat distribusi bantuan sosial untuk KPM di daerah 3T menjadi terhambat , disinyalir oleh faktor biaya dan kondisi alam yang sulit. "Jangan-jangan itu juga yang menjadi penyebab besarnya bansos yang tidak tersalurkan," sambungnya.
Untuk itu Risma menyebut akan melakukan evaluasi lebih dahulu untuk memastikan pendekatan apa yang paling tepat agar penerima manfaat di kawasan 3T untuk bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.