Sebagai catatan, sebelum pandemi, keseimbangan primer masih defisit Rp73,1 triliun. Waktu itu, pemerintah sudah memprediksi bahwa keseimbangan primer akan positif namun dihantam Covid-19.
Dibandingkan 2022, keseimbangan primer tercatat mengalami defisit Rp74,1 triliun. "Keseimbangan primer kita Rp92,2 triliun, ini turn around-nya lebih dari Rp166 triliun dalam satu tahun pembalikan dari negatif ke positif," imbuh Sri Mulyani.
Selain itu, surplus keseimbangan primer ini sebenarnya sudah terbaca. Sebab, pada 12 Desember 2023, posisi keseimbangan primer masih surplus Rp378,6 triliun.
(FRI)