sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keuangan BUMN Karya Berdarah-darah Karena Jalankan Tugas Negara

Economics editor Suparjo Ramalan
05/04/2021 14:32 WIB
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibidang konstruksi keuangan perusahaanya sebagian besar mengalami kerugian.
Keuangan BUMN Karya Berdarah-darah Karena Jalankan Tugas Negara (FOTO: MNC Media)
Keuangan BUMN Karya Berdarah-darah Karena Jalankan Tugas Negara (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibidang konstruksi keuangan perusahaanya sebagian besar mengalami kerugian. Salah satu penyebabnya, karena BUMN menjalankan penugasan pembangunan infrastruktur dari pemerintah di saat pandemi covid-19.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, kerugian yang dialami badan usaha sektor konstruksi disebabkan karena penugasan pemerintah yang dibarengi dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak sesuai. Penugasan pembangunan proyek infrastruktur sebelum hingga saat terjadi  pandemi Covid-19 sejak awal 2020 lalu. 

"Salah satu faktor kerugian karena penugasan proyek pemerintah dan asumsi awal yang tidak sesuai. Penugasan itu sangat berat apalagi salah asumsi karena selalu pada saat uji kelayakan modelnya optimistis. Ekonomi tumbuh 7-8 persen, kemudian akan terjadi kenaikan permintaan industri dan daya beli masyarakat," ujar Bhima saat dimintai pendapatnya, Senin (5/4/2021). 

Adapun laporan keuangan yang dirilis perusahaan konstruksi pelat merah diantaranya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Waskita mengalami kerugian hingga Rp7,3 triliun. Padahal, pada 2019 perseroan mampu mengantongi laba bersih Rp 938 miliar.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, laba perseroan terkontraksi dari Rp2,28 triliun menjadi kurang dari Rp185,76 miliar. Sementara itu, kinerja keuangan PT PP (Persero) mengalami penurunan dari Rp819,4 miliar menjadi Rp128,7 miliar.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement