sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kewajiban Neto Posisi Investasi Indonesia Turun, BI Sebut Akibat Posisi AFLN

Economics editor Shifa Nurhaliza
24/09/2021 12:20 WIB
Bank Indonesia (BI) kembali memaparkan Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal-II 2021 yang mencatat kewajiban neto menurun. 
Bank Indonesia (Ilustrasi)
Bank Indonesia (Ilustrasi)

Peningkatan posisi KFLN Indonesia disebabkan oleh aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio. Posisi KFLN Indonesia meningkat 0,2% (qtq) dari 677,7 miliar dolar AS pada akhir kuartal I 2021 menjadi 679,1 miliar dolar AS pada akhir kuartal-II 2021. 

Posisi KFLN yang meningkat tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio seiring persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik. Peningkatan lebih lanjut tertahan oleh faktor revaluasi negatif atas nilai instrumen keuangan domestik sejalan dengan penurunan harga saham beberapa perusahaan di dalam negeri.

Sejatinya, Bank Indonesia memandang perkembangan PII Indonesia pada kuartal-II 2021 tetap terjaga dan mendukung ketahanan eksternal. Hal ini tercermin dari struktur kewajiban PII Indonesia yang didominasi oleh instrumen berjangka panjang. 

“Ke depan, Bank Indonesia meyakini kinerja PII Indonesia akan tetap terjaga sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi Covid-19 yang didukung sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah, serta otoritas terkait lainnya. Meskipun demikian, Bank Indonesia akan tetap memantau potensi risiko terkait kewajiban neto PII terhadap perekonomian,” tandasnya. (NDA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement