Dikatakannya, biasanya pihak buruh dan Apindo selalu beradu argumen untuk mempertahankan versinya masing-masing. Namun buruh pasti tetap akan mempertahankan argumen di angka KHL sebesar Rp4,4 juta dengan mengacu kepada hasil survei yang telah dilakukan.
"Kami rasa angka itu tidak terlalu tinggi, karena sudah sesuai dengan KHL dan hasil survei pasar. Semoga saja bisa terealisasi," pungkasnya.
(FAY)