sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kilang Pertamina Balongan Terbakar Diduga Sambaran Petir, Ini Analisis BMKG

Economics editor Ari Sandita
30/03/2021 07:23 WIB
BMKG turut memberikan komentarnya tentang dugaan sambaran petir yang membuat kilang minyak milik Pertamina di kawasan Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Kilang Pertamina Balongan Terbakar Diduga Sambaran Petir, Ini Analisis BMKG (FOTO: MNC Media)
Kilang Pertamina Balongan Terbakar Diduga Sambaran Petir, Ini Analisis BMKG (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut memberikan komentarnya tentang dugaan sambaran petir yang membuat kilang minyak milik Pertamina di kawasan Balongan, Indramayu, Jawa Barat itu terbakar pada Senin (29/3/2021) dinihari tadi.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, terkait kejadian kebakaran yang menimpa kilang minyak Balongan-Pertamina di Indramayu pada Senin, 29 Maret 2021 sekitar pukul 00.45 WIB, BMKG melakukan analisis terhadap kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kilang minyak Indramayu pada jam perkiraan kejadian kebakaran tersebut.

Berdasarkan hasil monitoring alat kelistrikan udara, kata dia, Senin, 29 Maret 2021 pada pukul 00.00-02.00 WIB, menunjukkan kerapatan petir berkumpul pada bagian barat kilang minyak Balongan sejauh kurang lebih 77 km, yaitu disekitar Subang dengan klasifikasi tingkat kerapatan petirnya Sedang-Tinggi.
 
"Berdasarkan alat monitoring lightining detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 sampai pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah Kilang minyak Balongan Indramayu," ujarnya melalui keterangan tertulisnya pada wartawan, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, petir merupakan kilatan listrik di udara yang disertai bunyi gemuruh karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif (+) dan negatif (–). Petir mempunyai 3 tipe, yaitu dari awan ke awan, di dalam awan, dan dari awan ke bumi.

"Petir yang paling berbahaya bagi kehidupan di bumi adalah dari awan ke bumi. BMKG melaksanakan monitoring aktivitas sambaran petir di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan lightning detektor di 56 lokasi," tuturnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement