Dari kinerja ekspor Indonesia di triwulan II 2022 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi mencapai 24,68% dari produk domestik bruto (PDB).
"Penguatan ekspor yang tinggi tersebut salah satunya didorong kenaikan harga komoditas dunia akibat konflik Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan disrupsi pasokan global serta kenaikan permintaan negara mitra pascapandemi," jelas Mendag.
Pada triwulan II, ekspor migas Indonesia mencapai USD4,46 miliar atau tumbuh 35,17% dibandingkan kuartal I 2022. Sedangkan ekspor nonmigas Indonesia tercatat USD70,46 miliar, atau tumbuh 12,12% dibandingkan kuartal I 2022.