Ada juga ampas atau sisa industri makanan (HS 23) 19,56 persen; alas kaki (HS 64) turun 18,96 persen; serta berbagai produk kimia (HS 38) terpangkas 14,43 persen (MoM).
Zulkifli menyebut, penurunan kinerja ekspor nonmigas Indonesia terjadi ke sejumlah negara mitra dagang seperti Spanyol yang turun 51,92 persen, Jerman turun 34,87 persen, Jepang turun 30,14 persen, Turki turun 26,68 persen, dan Kanada turun 23,76 persen.
“Penurunan kinerja ekspor Indonesia Juni 2024 juga dipicu tren ekspor ke beberapa negara mitra dagang utama Indonesia," ujarnya.
"Pada Januari 2023-Juni 2024, tren ekspor ke China turun 0,71 persen per bulan; Jepang turun 0,92 persen; Malaysia turun 0,95 persen; Thailand turun 0,47 persen; dan Singapura turun 1,89 persen," Zulkifli menambahkan.
Dari segi kawasan, beberapa tujuan ekspor menunjukkan penurunan ekspor nonmigas. Penurunan terdalam dibanding bulan sebelumnya (MoM) terjadi di Eropa Selatan yang turun 28,38 persen, diikuti Asia Barat (21,97 persen), Eropa Barat (20,19 persen), Eropa Timur (19,04 persen), dan Afrika Barat (15,73 persen).