IDXChannel - Seorang tokoh yang paling berpengaruh bagi bangsa Indonesia salah satunya ialah BJ Habibie.
Dia merupakan Presiden Republik Indonesia yang pernah menjabat pada tahun 1998 hingga 1999. Masa jabatan tersebut dilakukannya untuk menggantikan Presiden Soeharto yang kala itu mengundurkan diri.
Pria kelahiran Parepare, 25 Juni 1936 itu juga dinobatkan sebagai Bapak Teknologi berkat prestasi yang ia torehkan dalam dunia penerbangan, ia pun mendapat julukan Mr. Crack dari beberapa koleganya.
Saat menjabat sebagai Presiden, BJ Habibie dihadapkan pada situasi perekonomian yang buruk terutama krisis moneter yang melanda. Kala itu, nilai rupiah sedang anjlok dan menuntut BJ Habibie untuk mengambil langkah solusi yang konkret.
Melansir Sindonews edisi Kamis (4/8/2022), BJ Habibie mengambil berbagai langkah penanggulangan masalah ekonomi di Indonesia, salah satunya dengan menjadikan Bank Indonesia sebagai lembaga independen.
Dia juga memberlakukan kebijakan penjaminan uang simpanan masyarakat hingga besaran 100 persen. "Suku bunga deposito pun ditingkatkannya menjadi 60 persen," seperti dikutip.
Pada awal kepemimpinannya sebagai Presiden, kurs rupiah atas dolar AS berada di kisaran Rp16.000 - Rp16.650. Namun dalam beberapa bulan, nilai rupiah mampu menyentuh angka Rp7.000.
Kurs rupiah saat itu juga sempat menyentuh angka Rp6.500 hingga akhirnya kembali ke angka Rp8.000 di penghujung masa baktinya sebagai Presiden pada Oktober 1999.
Semua kebijakan tersebut ia lakukan demi mendapat kepercayaan publik kepada Perbankan, serta menghentikan praktik penarikan dana besar-besaran.
(Penulis Ribka C magang)
(SAN)