sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Tukang Kopi Keliling, Kini Punya Rumah Berkat Program Prabowo

Economics editor Nia Deviyana
20/12/2025 20:00 WIB
Memiliki rumah sendiri sebelumnya sangat sulit terwujud mengingat keterbatasan penghasilan dan statusnya yang bukan pekerja dengan gaji tetap.
Kisah Tukang Kopi Keliling, Kini Punya Rumah Berkat Program Prabowo. Foto: iNews Media Group.
Kisah Tukang Kopi Keliling, Kini Punya Rumah Berkat Program Prabowo. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Seorang pedagang kopi keliling bernama Sanah Maimunah (37), warga Serang, akhirnya memiliki rumah sendiri melalui program perumahan bersubsidi yang diserahkan langsung Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Sanah menceritakan latar belakang kehidupannya yang sederhana. Sehari-hari dia bekerja sebagai pedagang kopi keliling untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Memiliki rumah sendiri sebelumnya sangat sulit terwujud mengingat keterbatasan penghasilan dan statusnya yang bukan pekerja dengan gaji tetap.

"Saya Sanah Maimunah pekerjaan saya sebagai pedagang kopi keliling. Sebelumnya saya tinggal bersama orang tua," ujarnya usai acara Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci yang dihadiri Prabowo di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).

Dia mengatakan memiliki rumah dari program ini adalah hal yang tidak terduga. Dia mengaku senang saat berkesempatan berjabat tangan dengan Presiden dalam prosesi serah terima rumah secara simbolis.

"Sungguh tidak terduga ya, perasaannya sangat senang sekali bisa langsung bertemu dengan orang nomor satu di negara ini,” kata Sanah Maimunah menceritakan momen itu.

Menurut Sanah, program perumahan ini sangat membantu masyarakat kecil, khususnya mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap. Dia menilai kebijakan tersebut benar-benar menjawab kebutuhan dasar banyak orang yang selama ini sulit mengakses kepemilikan rumah.

"Kalau menurut saya tanggapannya sangat bagus ya, karena bisa membantu orang-orang yang istilahnya tidak mempunyai (slip) gaji, kemudian bisa memiliki rumah," kata dia.

Proses pengajuan rumah pun diakuinya berjalan lancar tanpa kendala mulai dari pengurusan hingga akad berjalan cepat.

Dia menceritakan awal mula bisa mengikuti program perumahan subsidi tersebut. Informasi itu dia dapatkan dari obrolan sederhana dengan pelanggan yang sering membeli kopi. Meski sempat ragu, tawaran perumahan tanpa uang muka itu akhirnya dia coba.

"Saya mengambil perumahan ini, awalnya teman yang sering ngopi di tempat saya, dia nawarin, ada perumahan, katanya bersubsidi, mau ngambil atau nggak? Ah, masa kan? Ya sudah, tanpa DP. Masa, (sempat) nggak percaya," kata dia.

Kini, Sanah telah menyiapkan rencana untuk segera menempati rumah barunya. Sanah pun berharap program ini bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat lain yang masih berjuang memiliki rumah sendiri. 

"Pesan buat Bapak Presiden, semoga program ini terus berlanjut, supaya membantu orang-orang yang belum memiliki rumah," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement