"Satelit Nusantara 2 yang hanya 3 menit sampai orbit, hilang diangkasa, dan ditemukan di laut, Hilang satu satleit, implikasinya layanan broadcasting nasional kita lumpuh pada Agustus 2021 jika tidak ada satelit," sambung Jhony.
Untuk itu Jhony mengapresiasi dengan adanya penandatanganan kerjasama untuk meluncurkan satelit baru itu yang juga akan berfungsi untuk melakukan backup untuk satleit yang ada sebelumnya.
"Saya menyambut baik layanan, HBS ini tidak sama dengan pemain cadangan, kalau satelit cadangan itu hanya duduk, kalau HBS adalah satelit yang juga beroperasi untuk meningkatkan layanan fungsi konektivitas," kata Jhony.
Jhony menambahkan HBS sendiri rencanananya bakal dilakukan pada bulan Juni tahun 2023 di Florida Amerika Serikat, dan siap dikomersilkan pada kuarta IV tahun 2023.
"Kita butuh langkah agresif untuk menambah kapasitas layanan satleit kita, untuk itu hari ini saya menyambut baik penandatanganan HBS di tahun depan," tutupnya. (RAMA)