"Pak Presiden meminta kita (anggaran stimulus) bukan Rp400 triliun lagi, tapi Rp 500 triliun. Insya Allah ada komitmen dari KL dan oemda, dan BUMN insya Allah akan tercapai," ungkap Teten.
Teten menyebut komitmen belanja produk UMKM dari kementerian dan lembaga hingga saat ini susah sudah berada di kisaran lebih dari Rp400 triliun dari total Rp500 triliun. Meski begitu, realisasinya baru mencapai Rp112 triliun dan ditargetkan hingga akhir April nanti bisa naik signifikan
"Insya Allah di akhir bulan ini karena ditargetkam Pak Presiden bisa mencapai realisasi maksikum," ungkap dia.
Teten mencatat, belanja KL yang difokuskan pada belanja produk dalam negeri akan meningkatkan optimisme market di Tanah Air. Upaya ini sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022. (TSA)