Peningkatan harga juga didukung pernyataan Presiden Vladimir Putin yang mengatakan dirinya akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus. Komentar itu meningkatkan ketegangan geopolitik di Eropa atas Ukraina.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada Jumat (24/3) bahwa Moskow sangat dekat untuk mencapai target pemangkasan produksi minyak mentah sebesar 500.000 barel per hari (bpd) menjadi sekitar 9,5 juta bpd.
Meskipun menurunkan produksi, Rusia diperkirakan akan mempertahankan ekspor minyak mentah dengan memangkas kilang mereka pada bulan April.
Ekspor produk minyak Rusia sampai saat ini lebih berpengaruh terhadap pasokan global, daripada sentimen batasan ekspor minyak mentah oleh oleh Uni Eropa baru-baru ini.
"Kenaikan harga minyak juga terjadi karena ada pemulihan aktivitas lebih lanjut dan kegiatan ekonomi dari pandemi Covid-19," kata Analis CMC Markets, Tina Teng.
(SLF)