"Kita seharusnya pandemi ini tidak menghalangi peserta JKN untuk mendapatkan akses terhadap layanan itu. Tadi digitalisasi, telekonsultasi atau telemedicine mungkin ini harus didorong," jelasnya
Menurutnya memang dilematis karena ingin menjamin aktivitas masyarakat dengan bayaran iuran yang juga sama. Sebab masih ada kendala yaitu ketersediaan sarana yang belum memenuhi atau merata, hal tersebut menjadi tantangannya.
"Kita ingin menjamin aktivitas tadi pengen menjamin dapat pelayanan yang sama karena bayar iuran yang sama tapi kalau ketersediaan sarana nya belum memenuhi. Lalu bagaimana kita ingin menjaminkan layanan yang sama kualitasnya ini memang merupakan satu tantangan," ucapnya. (TYO)