IDXChannel - Produsen minyak terbesar di Rusia, Rosneft, mencatat laba bersih sebesar USD4,41 miliar atau sekitar Rp72 triliun pada kuartal I-2024, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (31/5/2024), laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) meningkat 42,4% pada Januari-Maret 2024.
Rosneft menyumbang sekitar 40% produksi minyak Rusia. Perusahaan berhasil mengalihkan penjualan minyak dari Eropa ke India dan China menyusul serangkaian sanksi Barat yang diterapkan setelah pecahnya konflik di Ukraina pada Februari 2022.
Perusahaan tersebut mengatakan volume penyulingan minyaknya turun menjadi 19,9 juta ton pada kuartal-2024 karena pekerjaan pemeliharaan.
Ukraina telah meningkatkan serangan drone terhadap kilang minyak Rusia sejak awal tahun ini. Moskow mengklaim aksi itu sebagai tindakan terorisme.