"Kalau kita lihat restrukturisasi Garuda yang waktu itu polemiknya sangat berat, tidak hanya ada kasus korupsi, tetapi juga bagaimana pada saat Covid dan hari ini Garuda kita lihat laba sebelum pajak dan lain-lain sudah mencapai Rp3 triliun, artinya Garuda sudah di arahnya yang benar," bebernya.
Tak cuma itu, dia mengungkapkan, kesuksesan restrukturisasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang menanggung utang puluhan triliun Rupiah. Namun, hasil restrukturisasi dinilai sudah bisa memberikan dampak positif.
"Hari ini PTPN terbukti bisa kontribusi angka yang luar biasa untuk juga next menjadi program pemerintah industrialisasi pangan. Karena turunan dari pangan itu banyak sekali, apakah menjadi biofuel atau menjadi hal-hal yang lain," tutur Erick.
(YNA)