IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan indikasi korupsi pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia Tbk, bukanlah tudingan belaka. Namun, didasarkan atas bukti-bukti investigasi.
Adapun indikasi korupsi pengadaan sejumlah pesawat Garuda Indonesia berkaitan dengan leasing atau harga sewa pesawat yang disepakati antara manajemen sebelumnya dan lessor atau perusahaan penyewa pesawat.
Salah satu pengadaan jenis pesawat yang terindikasi korupsi adalah armada ATR-72-600. Sementara, bunga sewa pesawat Garuda paling tinggi di dunia atau di kisaran 26 persen.
"Khususnya hari ini yang disampaikan Pak Kejaksaan Agung ATR-72-600, ini yang kami serahkan bukti-bukti investigasi. Jadi bukan tuduhan, jadi kita bukan eranya, bukan saling menuduh, tapi ada fakta yang diberikan," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Selasa (11/1/2022).
Erick juga memastikan indikasi korupsi juga terjadi dalam pengadaan dengan merek pesawat yang berbeda-beda. Hanya saya dia enggan membocorkan merek pesawat mana saja. Dia menyebut, bukti-bukti yang diserahkan kepada Kejaksaan Agung akan segera ditindaklanjuti.