"Pada lelang SUN kali ini terdapat penurunan Weigthed Average Yield (WAY) terbesar pada tenor 5 tahun yaitu mencapai 11bps dibanding pada lelang sebelumnya. Namun secara umum, terdapat kenaikan WAY Obligasi Negara yang dilelang sebesar 4-20bps dibandingkan pada lelang sebelumnya," bebernya.
Dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, yield /imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan supply SUN dari pasar perdana, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp30 triliun (bid to cover ratio sebesar 2,3 kali).
"Dengan jumlah SUN yang dimenangkan tersebut, Pemerintah tidak memerlukan penyelenggaraan lelang SUN tambahan (green shoe option). (RAMA)