"Teknologi tersebut mendeteksi nomor kendaraan dan jenis yang boleh menggunakan BBM subsidi," ujar Tauhid.
Karenanya, Tauhid berharap ke depan, Pertamina tetap bisa terus menjaga dan bahkan meningkatkan agar penggunaan kuota BBM subsidi dapat lebih tepat sasaran lagi.
"Caranya bagaimana? Antara lain melalui perbaikan dan peningkatan teknologi tadi," ujar Tauhid.
Melalui upaya tersebut, Tauhid berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi itu bisa lebih menekan risiko penyalahgunaan, termasuk kemungkinan penyalahgunaan barcode.
Dengan improvement teknologi, Tauhid berharap, Pertamina bisa mendeteksi sejauh mana jarak yang sudah ditempuh kendaraan pengguna BBM subsidi tersebut, apakah ada penambahan kuota BBM subsidi yang digunakan atau tidak.