IDXChannel - Pemerintah menyelenggarakan program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) untuk mempromosikan kuliner Indonesia, serta mengangkat produk rempah dan bumbu masakan merek lokal Indonesia.
"Kementerian Perindustrian mendukung program ISUTW sebagai salah satu upaya promosi peningkatan pasar rempah dan bumbu masak Indonesia melalui pameran dalam negeri, marketplace lokal, dan marketplace global," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Menperin mengungkapkan, ISUTW dilatarbelakangi oleh meredupnya ketenaran bumbu masakan Indonesia dibandingkan bumbu masakan oriental, Thailand, dan Vietnam.
Padahal, menurutnya, perhatian warga dunia terhadap cita rasa kuliner Indonesia terus meningkat. Hal ini dibuktikan hadirnya 1.177 gerai restoran Indonesia di luar negeri.
"Melalui ISUTW ini, kami harap nilai ekspor rempah dan bumbu masak Indonesia bisa mencapai USD2 miliar dan akan ada sebanyak 4.000 restoran Indonesia di seluruh dunia pada tahun 2024," urai Agus.
Program ISUTW dirancang sebagai strategi memperkenalkan produk rempah dan bumbu masak Indonesia di mancanegara, termasuk untuk mengembangkan jaringan restoran Indonesia di luar negeri.
“Inilah bentuk gastrodiplomasi Indonesia, melalui reaktivasi dan penambahan restoran Indonesia di mancanegara serta standardisasi cita rasa masakan Indonesia. Strategi lain yaitu dengan memanfaatkan jaringan restoran hotel di mancanegara untuk menyajikan kuliner Indonesia,” lanjut Agus.
Melalui ISUTW, Indonesia akan mengangkat lima makanan khas nasional, yaitu rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado. Kelima jenis makanan tersebut diakui sebagai the World’s 50 Best Foods oleh CNN Travel pada 2017-2021. Selain itu, kuliner nusantara lain seperti hidangan laut juga turut dipromosikan.