“Artinya, posisi di tahun 1996-1997 dengan 2024 sekarang berbanding terbalik," tuturnya.
Kendati demikian, Bahlil mengaku optimistis situasi saat ini bisa diperbaiki. Ia pun menyambut baik gagasan Prabowo yang menargetkan peningkatan lifting nasional hingga 900 ribu barel hingga 1 juta barel per hari pada 2029-2030.
Menurutnya, target tersebut bukanlah hal mustahil, mengingat ada potensi besar yang belum dimanfaatkan secara optimal.
(Febrina Ratna Iskana)