"Dan kami memiliki rekam jejak yang sempurna dalam membayar utang kami," tulis pernyataan tersebut.
Tidak melulu dihadapkan dengan para investor yang waspada, masih terdapat investor-investor dari institusi asing dan dana perusahaan yang tetap mendukung grup tersebut.
Pada 30 Januari, Perusahaan Induk Internasional Abu Dhabi, didukung oleh anggota keluarga kerajaan Unit Emirat Arab (UEA), menginvestasikan USD400 juta
Bloomberg melaporkan, Sajjan Jindal dan Sunil Mittal, juga berlangganan penjualan saham dalam kapasitas mereka sendiri. Vinayak Chatterjee, pendiri dan pengelola wali Yayasan Infravision, tak kalah optimis dan menyebut situasi saat ini sebagai "kegagalan jangka pendek".
“Saya telah mengamati kelompok ini selama seperempat abad sebagai ahli infrastruktur. Saya melihat berbagai proyek operasi dari pelabuhan, bandara, semen hingga energi terbarukan yang solid, stabil, dan menghasilkan arus kas yang sehat. Mereka benar-benar aman dari pasang surut. tentang apa yang terjadi di pasar saham," ujarnya.