"Jadi kita akan bisa melewati Tiongkok dalam beberapa waktu kedepan," kata Luhut.
Sehingga dengan adanya pembangunan pabrik anoda ini, akan semakin melengkapi ekosistem kendaraan listrik, spesifik untuk pabrik baterai kendaraan listrik yang saat ini tengah dibangun oleh Pemerintah lewat program hilirisasi.
Sekedar informasi tambahan, pada 2025 nanti, Kementerian Perindustrian meneragetkan jumlah kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia 400 ribu unit.
Jumlah itu merupakan 25 persen dari total produksi kendaraan bermotor roda empat yang akan mencapai 1,6 juta unit.
Pada 2035, target produksi makin ditambah menjadi 1 juta KBLBB roda empat atau lebih dan 3,22 juta KBLBB roda dua. Tapi dia memastikan untuk kendaraan dengan pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE) masih akan tetap berproduksi di Indonesia.
(Selfie Miftahul Jannah)