IDXChannel - Harga pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap semakin kompetitif. Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa mengatakan, harga PLTS atap untuk skala kecil atau rumahan sudah cukup turun dibandingkan 3 tahun lalu.
"Harganya 15% - 20% lebih rendah daripada 3-4 tahun lalu," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (12/11/2021).
Sementara untuk PLTS atap skala besar yang diaplikasikan pada komersial industri harganya jauh lebih murah. Menurut Fabby, daya tarik dari pemasangan PLTS atap skala industri karena sistemnya yang sewa dan harga listrik yang lebih rendah dari tarif listrik industri yang diatur pemerintah.
"Kalau kita lihat di pasaran, yang menjadi daya tarik industri karena sistemnya leasing. Tetap kalau dihitung harga listriknya bisa mencapai 15%-20% lebih rendah dari tarif listrik industri yang diatur pemerintah. Jadi PLTS atap makin kompetitif," ungkapnya.
Faby menuturkan, untuk pemanfaatan PLTS atap skala industri perlu memperhatikan peningkatan pemintaan seiring dengan tumbuhnya industri di dalam negeri.