Dijelaskannya, Pupuk Kaltim akan terus fokus pada tiga program utama implementasi TJSL sesuai amanat Kementerian BUMN, yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.
Sehingga pengembangan pelaku usaha lokal yang berdaya saing semakin tercapai, diiringi peningkatan sumberdaya manusia serta kualitas lingkungan yang lebih optimal.
Seluruh UMKM binaan terus didorong menghasilkan karya berkualitas, agar mampu bersaing dengan produk sejenis dan memberikan dampak terhadap kesejahteraan hingga penciptaan lapangan usaha mandiri melalui pendampingan berkelanjutan.
"Secara bertahap Pupuk Kaltim terus mendorong dan memfasilitasi UMKM binaan bisa mendapatkan SPPT SNI, sehingga daya saing pelaku usaha lokal makin tumbuh dan berkembang. Tak hanya di sektor wastra, tapi juga seluruh bidang seperti makanan dan minuman maupun produk lainnya," ungkap Qomaruzzaman.
Terkait digitalisasi UMKM, juga telah dikembangkan Pupuk Kaltim secara terintegrasi melalui marketplace binaan yang menaungi ratusan pelaku UMKM di Kota Bontang.