"Seluruhnya bisa diakses pengunjung yang datang ke lokasi, di area pusaka lantai dasar Sarinah," ujar Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman, dalam keterangan resminya.
Menurut Qomaruzzaman, pengembangan UMKM merupakan salah satu fokus implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim, dengan mendorong seluruh pelaku usaha binaan menghasilkan karya berkualitas melalui serangkaian pendampingan yang diberikan.
Seperti halnya Batik Kuntul Perak dan Batik Beras Basah, merupakan produk UMKM lokal Bontang yang telah meraih Sertifikat Produk Pengguna Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), dengan kualitas yang juga telah diakui secara Nasional.
"Kedua produk batik ini tak hanya eksis di tataran lokal, tapi juga mampu menembus pasar nasional serta bersaing dengan kerajinan serupa dari berbagai daerah di Indonesia," tutur Qomaruzzaman.
Bahkan, dalam sejumlah event berskala internasional, dua produk batik binaan Pupuk Kaltim ini mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan.