IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja meminta beberapa hal dalam kebijakan pembukaan mal oleh pemerintah. Diantaranya, kapasitas pengunjung pusat perbelanjaan/mal bisa ditambah, dan izin buka bisa berlaku di seluruh Indonesia.
Pasalnya, dalam masa perpanjangan PPKM Level 4 ini, pemerintah hanya mengizinkan operasional mal di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya dengan kapasitas pengunjung 25%.
“Kami minta kapasitas jauh lebih besar dari 25% dan juga bisa dibuka di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia. Karena pada saat PPKM Mikro pun dengan kapasitas 50% kami tetap defisit lantaran biaya operasional tidak bisa menutupi,” ujarnya dalam diskusi virtual di Market Review IDX Channel, Kamis (12/8/2021).
Oleh karena itu, ia berharap perpanjangan PPKM Level 4 dapat berjalan efektif. Sehingga dalam waktu dekat semua pusat perbelanjaan di seluruh penjuru nusantara dapat dibuka dengan kapasitas yang lebih besar.
“Perpanjangan PPKM ini harusnya bisa lebih cepat lagi. Jadi tidak perlu tutup sampai 6 minggu kalau pemberlakuan pembatasan pemerintah lebih fokus ke berbasis mikro. Karena kami yakin kalau pemerintah lakukan itu, penutupan mal tidak selama ini,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut dia, dari penutupan pusat perbelanjaan bukan hanya berdampak negatif pada pihak mal ataupun penyewa tenant saja. Tetapi, di sekitar mal terdapat juga sektor-sektor non formal berskala mikro yang bergantung dari karyawan. Seperti kos, warung makan, warung sembako, ojek antar jemput, parkiran, dan yang lainnya.