Proyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX (benzene, toluene, xylene). Produk-produk ini akan menjadi bahan baku penting bagi berbagai industri seperti pembuatan botol, ban, cat, peralatan medis, hingga pengusir serangga.
"Industri ini sangat penting untuk hilirisasi di Indonesia. Tentunya di saat yang bersamaan, perusahaan juga menyerap 14 ribu tenaga kerja. Hanya 4 persen tenaga kerja dari Korea. Dari segi penyerapan tenaga kerja, teknologi, industrialisasi, dan ekspor, ini memberi dampak positif bagi Indonesia, terutama di daerah Cilegon," kata Rosan.
Rosan juga menekankan bahwa pemerintah memiliki kebijakan insentif super tax deduction hingga 200 persen bagi perusahan yang berkontribusi dalam pengembangan pendidikan vokasi.
Hal ini menjadi wujud upaya Pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa tidak hanya perusahaan yang tumbuh dan berkembang tetapi juga sumber daya manusia di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, President Director PT LCI Yim Dong Hee, juga mengapresiasi kehadiran Menteri Investasi/Kepala BKPM ke fasilitas produksi LCI. Hal tersebut, kata dia, bentuk perhatian pemerintah atas setiap perkembangan investasi yang terjadi di LCI.