Simulator ini bahkan dapat dengan jelas mereproduksi kondisi EMU yang berjalan dalam situasi yang berbeda dari aspek penglihatan, pendengaran, gerak, dan penanganan realitas.
Sebagai antisipasi keadaan bahaya, simulator akan mensimulasikan fenomena kesalahan kereta umum. Kemudian keterampilan pengemudi kereta dalam menilai dan menghilangkan kesalahan peralatan kereta, serta kemampuan beradaptasi masinis dalam berbagai keadaan darurat.
"Simulator ini juga bisa memantau perkembangan keahlian setiap calon masinis yang berlatih. Pelatihan dengan menggunakan simulator ini akan membuat persiapan calon masinis KCJB menjadi lebih komprehensif," jelas dia. (NIA)