IDXChannel - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melatih para masinis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menggunakan simulator. Para masinis akan dilatih secara berkala dan harus lulus uji mengemudikan kereta cepat dalam berbagai situasi.
Hal ini seiring disediakannya simulator teknologi terbaru yang saat ini sudah tersedia di Depo Tegalluar. Simulator tersebut memiliki interior, fitur, dan fungsi yang sama dengan sarana yang nantinya akan digunakan yaitu Electric Multiple Unit tipe KCIC400AF.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, fungsi simulator ini adalah sebagai sarana pelatihan para calon masinis KCJB sebelum nantinya dapat mengoperasikan EMU secara langsung.
"Para calon masinis KCJB akan mendapatkan pelatihan dengan simulator ini secara berkala. Tujuannya agar para calon masinis terbiasa mengoperasikan Kereta Api Cepat yang merupakan teknologi baru di Indonesia. Jika sudah dinilai layak dan mampu, maka para calon masinis akan berlatih dengan menggunakan EMU yang sesungguhnya," ujar Rahadian dalam siaran persnya, Rabu (22/3/2023).
Simulator EMU KCICAF400 bisa sepenuhnya mensimulasikan kondisi operasi, kinerja dinamis, karakteristik penanganan, karakteristik trasi/pengereman, dan karakteristik EMU lainnya dalam berbagai lingkungan serta kondisi pengoperasian.
Keunggulan simulator ini dibandingkan simulator lainnya adalah jumlah skenario simulasi pelatihan yang mencapai 222 skenario simulasi pelatihan.
Menurut dia, setelah mendapatkan pelatihan di ruang kelas, para calon masinis KCJB akan melakukan pelatihan pada Simulator KCIC400AF ini. Durasi setiap kali latihan adalah sekitar 30 menit sesuai dengan waktu tempuh KCJB dari Halim ke Tegalluar.
Para calon masinis akan dilatih bagaimana mengoperasikan Kereta Api Cepat paling canggih tersebut dan SOP yang dilakukan pada saat terjadi keadaan darurat.
Saat ini, para masinis sedang dilatih di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun. Setelah itu akan melanjutkan tahapan ke praktik di simulator KCIC400AF. Pelatihan ini dihadirkan oleh KCIC untuk memastikan bahwa SDM Indonesia nantinya siap untuk mengoperasikan Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara.
Lebih lanjut dia menjelaskan, simulator ini juga memiliki hidrolik pada bagian bawahnya untuk mensimulasikan gerakan dan getaran yang akan dirasakan oleh para masinis KCJB nantinya.