Namun, tidak dipungkiri bahwa selama tahun 2021, penjualan produk Faber-Castell di beberapa negara terkontraksi karena banyaknya penutupan sekolah dan kantor imbas pandemi,
"Pengaruhnya juga tidak hanya karena toko tutup, tapi adanya depresiasi mata uang di Amerika Latin," ujar Leitz.
Ke depan, Faber-Castell akan berinvestasi lebih banyak di pabrik yang sudah berdiri untuk meningkatkan kinerja ekspor dan keberlanjutan produk. "Kita juga akan berinvestasi di berbagai startup di bidang kreativitas dan edukasi," pungkasnya. (TYO)