Yaqut menjelaskan, jika dihitung dari batas waktu penutupan Bandara Arab Saudi pada 4 Dzulhijjah atau 14 Juli 2021, sisa waktu yang tersisa hanya tinggal 1,5 bulan.
Meski begitu Yaqut mengaku telah membuat skenario pembatasan kuota haji mulai 50 persen, 30 persen, 25 persen, 20 persen hingga 5 persen dari kuota normal.
Hal itu untuk menentukan finalisasi persiapan haji termasuk proses pelunasan kontrak perjalanan, pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPIH), penyiapan dokumen perjalanan hingga bimbingan manasik. “Baru bisa diselesaikan apabila besaran kuota haji secara resmi kita terima dari pemerintah kerajaan Arab Saudi,” pungkasnya.
(SANDY)