"Berdasarkan data kami, bisnis waralaba juga tumbuh 5 persen selama lima tahun berturut-turut. Tercatat hingga Oktober 2024, dapat 154 pembeli waralaba dalam negeri dan 146 perusahaan pembeli waralaba luar negeri yang telah memiliki legalitas," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit. Menurutnya, bisnis waralaba terus mencatatkan pertumbuhan yang positif, di mana banyak waralaba Indonesia yang sukses menembus pasar global.
Levita mengklaim saat ini bisnis waralaba Indonesia sudah sampai ke berbagai belahan dunia, mulai dari Timur Tengah hingga Eropa. Hal ini menurut Levita, menunjukkan bahwa bisnis waralaba Indonesia direspons dengan sangat baik oleh pelaku usaha dunia.
"Pada saat ini bisnis franchise Indonesia itu sudah sampai ke macam negara, antara lain itu ada di Dubai, di Libanon, di Riyadh, di Jordan. Selain di Timur Tengah, mereka juga masuk ke Asia, ke Eropa dan sampai dengan ke Amerika," kata Levita.
"Ini menunjukkan bahwa bisnis franchise Indonesia itu direspons baik, bukan hanya pelaku usaha Indonesia saja, tapi sampai dengan dunia. Sehingga kami men-support untuk waralaba Indonesia selalu ikut serta dalam pameran franchise internasional," kata dia.
(Dhera Arizona)