Yassierli menambahkan, Kemnaker juga sedang mengembangkan dasbor analitik strategis berbasis data dari platform ini untuk mendukung kebijakan ketenagakerjaan berbasis bukti.
Menurutnya, digitalisasi ketenagakerjaan ini akan mengatasi kesenjangan antara supply dan demand tenaga kerja yang selama ini menjadi hambatan utama pasar kerja nasional.
“Ini juga bisa membantu kita dalam pengambilan kebijakan ke depan,” kata Yassierli.
(Dhera Arizona)