sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menaker Intens Kampanyekan Penghapusan Pekerja Anak di Dunia

Economics editor Suparjo Ramalan
23/06/2022 02:07 WIB
Ida Fauziyah, secara intens mendorong agar Peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak menjadi momentum untuk memfokuskan perhatian penghapusan pekerja anak.
Menaker Intens Kampanyekan Penghapusan Pekerja Anak di Dunia. (Foto: MNC Media)
Menaker Intens Kampanyekan Penghapusan Pekerja Anak di Dunia. (Foto: MNC Media)

Tiga tugas tersebut, lanjut Ida, menyusun Rencana Aksi Nasional Penghapusan BPTA (RAN-PBPTA), melaksanakan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RAN-PBPTA, serta menyampaikan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan RAN-PBPTA kepada instansi terkait. RAN-PBPTA merupakan program terikat waktu yang dibagi dalam tiga tahapan dan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 20 tahun.

"Kita telah selesai melaksanakan RAN-PBPTA Tahap I dan Tahap II. Untuk saat ini kita sedang melaksanakan RAN-PBPTA Tahap III dan akan berakhir di tahun 2022," ucapnya.

Ida mencatat telah melakukan beberapa langkah terkait penghapusan pekerja anak, pertama meningkatkan pemahaman melalui sosialisasi kepada dunia usaha dan masyarakat tentang bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk Anak. 

Kedua, melakukan upaya pencegahan dan penghapusan pekerja anak dari BPTA melalui berbagai program antara lain Program Zona/ kawasan Bebas Pekerja Anak dan  Kampanye Menentang Pekerja Anak.

Ketiga, sejak 2008-2020, Kemenaker telah melaksanakan program Pengurangan Pekerja Anak dan telah berhasil menarik pekerja anak dari tempat kerja sebanyak 143.456 anak. Program ini bertujuan mengurangi jumlah pekerja anak dari Rumah Tangga Miskin (RTM) yang putus sekolah untuk ditarik dari tempat kerja melalui pendampingan di shelter.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement