sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menaker ke Driver Ojol: THR adalah Budaya Kita

Economics editor Ari Sandita
17/02/2025 15:31 WIB
Menaker, Yassierli mendukung para driver ojek online (ojol) diberikan Tunjangan Hari Raya (THR). THR disebutnya merupakan budaya di Indonesia. 
Menaker ke Driver Ojol: THR adalah Budaya Kita (foto ari sandita)
Menaker ke Driver Ojol: THR adalah Budaya Kita (foto ari sandita)

IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mendukung para driver ojek online (ojol) diberikan Tunjangan Hari Raya (THR). THR disebutnya merupakan budaya di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Yassierli saat menerima puluhan driver ojol di loby Gedung Kemnaker.

"Terakhir, khusus THR, Bu Dirjen, Pak Wamen sudah beberapa kali menerima perwakilan teman-teman (driver ojol). Saya juga sudah menerima beberapa kali perwakilan dari pengusaha. Saya ingin katakan pertama, saya setuju tadi, THR itu adalah budaya kita," ujar Yassierli saat bertemu para driver ojol, Senin (17/2/2025).

Dia mengaku membayangkan bagaimana sedihnya saat di akhir bulan suci Ramadan, orang tua ditanyai oleh anaknya tentang THR. Sebab, semua orang pasti pernah merasakan hal tersebut.

"Saya bisa membayangkan ketika di akhir Ramadan, kemudian tadi ada yang menyampaikan ya, anaknya nanya THR bapak mana gitu ya, ya itu kita rasakan," tutur Yassierli.

Dia menilai, para driver ojol harus diperhatikan karena sangat membantu masyarakat beraktivitas. Bahkan, sebelum menjadi Menteri, Yassierli merupakan salah satu pelanggan driver ojol karena transportasi tersebut sangat praktis digunakan.

"Saya sebelum jadi menteri juga salah seorang pelanggan yang aplikasi (ojek) online karena menurut saya itu lebih praktis," ujarnya.

Yassierli menjelaskan, THR merupakan kebudayaan di Indonesia, sehingga Kemnaker akan duduk bersama dengan berbagai pihak guna mendiskusikan persoalan tersebut. 

THR diakuinya, merupakan bentuk kepedulian terhadap pekerja, khususnya dari pengusaha sekaligus menjadi momentum membangun kerja sama lebih baik lagi di antara pengusaha platform dengan mitranya.

"Beri kami waktu, kita sedang finalisasi dalam beberapa hari ini, saya hadir di sini, Pak Wamen hadir dari sini, misi kita cuma satu tadi. Bagaimana terwujud jaminan, kesejahteraan, perhatian dari pengusaha, kemudian terjadi hubungan industrial yang baik antara pengusaha dengan pekerja, dan kita saling menguntungkan, itu bahasa yang luar biasa," kata Yassierli.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement