sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menaker: Produktivitas Tenaga Kerja RI 10 Persen Lebih Rendah dari Rata-Rata ASEAN

Economics editor Tangguh Yudha
10/11/2025 20:30 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan, produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan rata-rata negara ASEAN.
Menaker: Produktivitas Tenaga Kerja RI 10 Persen Lebih Rendah dari Rata-Rata ASEAN. (Foto Istimewa)
Menaker: Produktivitas Tenaga Kerja RI 10 Persen Lebih Rendah dari Rata-Rata ASEAN. (Foto Istimewa)

Dari total tersebut, 39 persen bekerja di sektor formal, 56 persen di sektor informal, dan 4 persen tercatat sebagai pengangguran.

Untuk mempercepat peningkatan produktivitas, pemerintah menekankan pentingnya intervensi melalui konsep 4P, yakni people, product, process, dan policy. Keempat aspek tersebut dinilai krusial untuk memperkuat daya saing industri nasional.

"Kita bisa meningkatkan produktivitas ini dengan satu komitmen, satu tekad, satu semangat yang sama bahwa tenaga kerja kita harus bisa, harus mampu memberikan value lebih dari apa yang mereka berikan saat ini dengan intervensi-intervensi yang kita bisa lakukan pada level korporasi," ujar dia.

Yassierli menambahkan, Indonesia saat ini berada pada masa bonus demografi. Namun, bonus tersebut tidak hanya soal besarnya jumlah angkatan kerja, tetapi juga kualitas sumber daya manusia yang mampu menghasilkan nilai ekonomi lebih tinggi.

"Tentu harapannya bonus demografi ini tidak hanya terkait dengan kuantitas lebih banyaknya angkatan kerja di Indonesia, tapi adalah mereka yang memiliki kualitas yang baik. Dan itu tergambar dari kemampuan mereka untuk menghasilkan value yang lebih besar. Dan itu tergambar dengan produktivitas," ujar dia.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement