sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menanti Gebrakan Keberpihakan Prabowo-Gibran terhadap Sektor Tembakau

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
07/10/2024 21:40 WIB
Hal ini guna memastikan keberlangsungan sektor tembakau di pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menanti Gebrakan Keberpihakan Prabowo-Gibran terhadap Sektor Tembakau. (Foto MNC Media)
Menanti Gebrakan Keberpihakan Prabowo-Gibran terhadap Sektor Tembakau. (Foto MNC Media)

Jika aturan terkait industri rokok ini diterapkan, maka dampak ekonomi yang hilang mencapai Rp308 triliun dan penerimaan pajak dapat menurun hingga Rp160,6 triliun.

“Setiap Presiden punya kepentingan ketatanegaraannya sendiri-sendiri, sesuai dengan program prioritasnya. Jadi saya berharap pemerintahan baru dapat mengakomodir dan berpihak ke sektor tembakau,” kata dia.

Selain itu, Ali menilai PP 28/2024 dan Rancangan Permenkes kental mengadopsi aturan yang tercantum di Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), di mana Indonesia tidak meratifikasi aturan ini karena pertimbangan ekonomi nasional, mengingat kompleknsya eksosistem pertembakauan di Indonesia dan banyaknya tenaga kerja yang terserap di industri ini.

“Ambil contoh Australia memang menerapkan kemasan polos, tapi apakah berhasil? Prevalensi rokok (dari rokok yang legal) memang turun, tapi perlu dicatat konsumen rokok ilegal juga semakin naik. Jadi kesimpulannya adalah, haram hukumnya untuk mengadopsi FCTC,” ujar dia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement