IDXChannel - Pedagang baju bekas impor atau thrifting dari Pasar Senen Jakarta dan Cimol Gedebage Bandung belum lama ini melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.
Para pedagang thrifting tersebut menuntut kepastian mengenai nasib mereka ke depan, terutama semenjak pemerintah mengumumkan dilarangnya impor produk pakaian bekas impor.
Saat ditanyai lebih lanjut perihal tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan enggan berkomentar banyak. Ia bahkan justru berjalan cepat meninggalkan awak media.
"Sudah, sudah, cukup," ujarnya singkat kepada awak media usai memusnahkan barang ilegal di Kawasan Industri Keroncong, Kota Tangerang, Jumat (9/6/2023).
Awak media pun terus mengejar Zulhas sampai ke mobilnya untuk mendapatkan tanggapan lebih lengkap.
Lalu, saat disambangi sampai ke depan mobilnya, Zulhas baru mengatakan aturan perihal pelarangan importasi pakaian bekas impor sudah jelas dan tidak bisa diganggu gugat.
Sebab, sudah tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor dan Undang-Undangnya adalah Undang-undang (UU) Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan.
"Undang-undangnya sudah jelas, ya ikuti saja. Kalau mereka demo, kita dengerin," pungkasnya.
Sebagai informasi, Ketua Umum Himpunan Pedagang Pakaian Impor Indonesia (HPPII) Effendy mengungkapkan, hingga saat ini para pedagang pakaian bekas impor (thrifting) belum menikmati janji-janji yang diumbar pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menjanjikan para pedagang thrifting akan mendapatkan pergantian barang dagangan (pakaian bekas impor) dengan produk UMKM. Kala itu, pemerintah berharap para pedagang tetap bisa mencari nafkah walaupun bukan dengan berjualan baju thrifting.
"Bohong. Hanya janji palsu. Pemerintah belum memberikan alternatif apapun kepada kami setelah pertemuan dengan kami waktu itu di Pasar Senen. Malahan sekarang ini masih ditangkap-tangkapin. Kemarin yang terbaru ditangkap di Medan, ada sekitar 120 kwintal," ujar Effendy saat ditemui MNC Portal Indonesia di depan gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Lebih lanjut, dia juga menyayangkan stok barang pakaian bekas impor (thrifting) di Pasar Senen semakin menipis. Tak sedikit pula pedagang yang menjerit karena bingung harus menjual apa setelah stok di gudang penyimpanan kosong dalam beberapa bulan ke depan.
(YNA)