sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mendag Lutfi: Kolaborasi Kawasan Amerika Latin dan Asia Pasifik Jadi Kunci Pemulihan Bersama

Economics editor Shifa Nurhaliza
26/05/2022 15:38 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa kolaborasi kawasan Amerika Latin dengan Asia Pasifik menjadi kunci untuk pulih bersama dari gejolak global
Mendag Lutfi: Kolaborasi Kawasan Amerika Latin dan Asia Pasifik Jadi Kunci Pemulihan Bersama. (Foto: Kemendag)
Mendag Lutfi: Kolaborasi Kawasan Amerika Latin dan Asia Pasifik Jadi Kunci Pemulihan Bersama. (Foto: Kemendag)

IDXChannel - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa kolaborasi kawasan Amerika Latin dengan Asia Pasifik menjadi kunci untuk pulih bersama dari gejolak global yang terjadi saat ini.  Kolaborasi kedua kawasan tersebut diyakini dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Hal  ini  disampaikan  Mendag  Lutfi  pada  pertemuan  Working  Breakfast:  Expanding  Horizons  for Economic Partnership between Latin America and Asia-Pacific pada Rabu (24/05) di sela Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.

Hadir  dalam  pertemuan  tersebut  Menteri  Ekonomi  Brasil  Paulo  Guedes;  Founder  and  Director, Growth  Lab,  Harvard  university, Ricardo  Hausmann;  Menteri Transportasi  Singapura, S. Iswaran; serta Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani. 

"Saat ini kita hidup di masa yang penuh tantangan. Dampak  pandemi  terhadap  perekonomian global  dan  konflik  yang  masih  berlangsung  di  Eropa  telah  mengakibatkan  melonjaknya  harga komoditas  pangan,  energi,  dan  logistik,  serta  terganggunya  rantai  pasok  global.  Untuk  pulih bersama,  kedua  kawasan,  yaitu  Amerika  Latin  dan  Asia  Pasifik,  perlu  berkolaborasi  mewujudkan pertumbuhan yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan. Pemerintah harus memimpin pemulihan ini,” tegas Mendag Lutfi.

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi kawasan Amerika Latin dan Asia Pasifik pada 2022 akan lebih rendah dari 2021. Perekonomian Amerika Latin dan Kepulauan Caribia diperkirakan tumbuh 2,5 persen pada 2022, lebih rendah dari 2021 yang sebesar 6,8 persen. 

Adapun  kawasan  Asia  Pasifik, pertumbuhan  ekonominya  diperkirakan  sebesar  4,9  persen  pada 2022, lebih rendah dari 2021 yang sebesar 6,5 persen.Mendag menjelaskan, Indonesia secara konsisten mengadvokasi perdagangan yang terbuka dan adil untuk pemulihan ekonomi melalui persetujuan  perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) atau Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif   (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA). FTA dan CEPA membuka jalan bagi negara-negara di dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang lebih baik.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement