Pada 2021, nilai transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) Indonesia mencapai Rp401 triliun dan diperkirakan mencapai Rp526 triliun pada 2022. Transaksi e-commerce lintas negara oleh konsumen Indonesia juga tumbuh signifikan mencapai USD 3,36 miliar atau tumbuh 90,08 persen pada 2021.
Selain e-commerce, perkembangan perdagangan aset kripto juga tumbuh signifikan selama dua tahun terakhir. Di tahun 2020 nilainya hanya sebesar Rp64,9 triliun, namun pada 2021 sudah mencapai Rp859,4 triliun, dan pada Januari-Juni 2022 mencapai Rp212 triliun.
"Saya ingin mengajak anak-anak muda untuk berkontribusi meningkatkan perdagangan digital di Indonesia. Saya percaya masa depan Indonesia ada di tangan anak muda," tegas Zulhas.
Di sisi lain, Mendag Zulhas mengajak para pemuda harus selalu produktif, memiliki peta jalan (road map), dan kreatif untuk sukses dalam berusaha.
"Hidup harus produktif agar bermakna dan menghasilkan manfaat yang bernilai. Selain itu, harus memiliki peta jalan sehingga rencana ke depan dilalui lebih mudah dilalui asal dikerjakan dengan tekun dan kerja keras. Selanjutnya, anak muda juga harus kreatif. Saya yakin, jika itu diterapkan, anak-anak muda hidupnya akan sukses," tegas Mendag Zulhas.
(FRI)