sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menhub Minta Maskapai Pangkas Tarif Penerbangan di Hari Kerja

Economics editor Heri Purnomo
22/08/2022 18:33 WIB
Penurunan tarif dapat diberikan melalui berbagai promo atau diskon di jam-jam tersebut.
Menhub Minta Maskapai Pangkas Tarif Penerbangan di Hari Kerja (Foto: MNC Media)
Menhub Minta Maskapai Pangkas Tarif Penerbangan di Hari Kerja (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maskapai menurunkan tarif penerbangan di hari kerja dan siang hari demi menstabilkan harga tiket pesawat. Penurunan tarif dapat diberikan melalui berbagai promo atau diskon di jam-jam tersebut.

"Jadi kalau mau tiket yang tidak mahal, naiknya bisa di hari kerja dan siang hari,” ujar Menhub dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (22/8/2022). 

Dengan adanya promo, diharapkan tercipta suatu ekuilibrium (titik keseimbangan baru) industri penerbangan, yaitu di satu sisi tarifnya bisa lebih terjangkau dan di sisi lain industri penerbangan juga bisa bangkit lebih kuat. Adapun pernyataan tersebut diungkapkan Budi setelah Lion Group dan BNI sepakat memberikan tarif yang terjangkau. 

“Kami mendukung inovasi yang akan dilakukan Lion Group dengan BNI untuk memberikan tarif yang terjangkau, khususnya di hari-hari kerja (weekdays) pada siang hari. Hal ini juga akan mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya menggunakan pesawat di pagi atau sore hari dan di hari," jelas dia.

Secara khusus, Menhub menyampaikan apresiasi kepada Lion Group yang sudah melakukan inovasi dan melaksanakan pelayanan penerbangan dengan baik, dalam upaya mempercepat pemulihan industri penerbangan nasional. 

Ia pun mengajak seluruh sektor penerbangan, khususnya maskapai untuk bersama-sama pulih dan bangkit lebih cepat, sesuai dengan momen Presidensi Indonesia pada kegiatan G20. Meskipun industri penerbangan masih dihadapkan pada situasi sulit akibat keterbatasan pesawat maupun awak/kru akibat pandemi Covid-19.
 
“Sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21,27% pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada kuartal kedua tahun 2022 tumbuh di atas 5%. Momentum pertumbuhan ini harus dilakukan dengan konsisten agar tidak menurun,” tutur Menhub.


Pada kesempatan yang sama, Dirut Super Air Jet Ari Azhari menyatakan optimisme bahwa industri penerbangan akan pulih dan bangkit lebih kuat lantaran jumlah armada maskapai Super Air Jet semakin bertambah dan wilayah yang dilayani juga semakin bertambah. 

“Awal mula kami memiliki 3 unit armada pesawat tipe Airbus 320 dan terbang perdana pada 6 Agustus 2021. Saat ini kami memiliki 31 unit armada pesawat dan melayani 19 kota di Indonesia dengan frekuensi 114 penerbangan setiap hari. Hingga akhir 2022, diproyeksikan bertambah menjadi 61 unit armada pesawat,” katanya.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement