Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun memastikan aksi korporasi itu tetap dilakukan. Sebab, pemerintah tengah memperkuat hilirisasi sektor pertambangan dalam negeri. Salah satunya melalui pendirian pabrik EV Battery.
"Vale ikut pemerintah saja, kalau pemerintah pengen masuk, kita akan masuk. Kan pemerintah hilirisasi (pertambangan). Sudah ada minat menaikan sahamnya MIND ID di Vale, karena kita fokus di hilirisasi," ujar Arya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Selang beberapa bulan kemudian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke BUMN terus berjalan. Dalam waktu dekat, pemerintah berencana mengumumkannya.
Dia pun kemudian menegaskan, divestasi Vale Indonesia masih terus berjalan. Menurutnya, terdapat beberapa saham yang akan dilepaskan.
Meski begitu, ia belum menjelaskan kepastian berapa yang akan dilepaskan.
"Sudah berjalan nanti ada berapa puluh ribu yang di-relinquish (melepaskan) sehingga tidak menyalahi ketentuan yang ada," kata Luhut di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023).